Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sering kali membuat ulah.
Meski demikian, beberapa dari anggotanya ada yang memilih untuk menyerah dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Meskipun sebelumnya pernah meresahkan masyarakat, namun TNI-Polri tetap memberikan perlakuan yang baik kepada mereka yang inginkan kembali ke NKRI.
Hal ini terlihat dari kehidupan normal yang kini mampu dijalani para mantan anggota KKB Papua.
Seperti halnya yang satu ini.
Melansir Sosok.id, pada Selasa (25/2/2020) lalu Satuan Tugas Binmas Noken Polri memberikan bantuan berupa sembako kepada tokoh masyarakat dan mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyerahan Sarkon berupa sembako yang langsung diberikan oleh Kasatgas Binmas Noken AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto, S.IK melalui Waka Polres Puncak Jaya Kompol M. Kuswicaksono,S.IK.
Turut disaksikan oleh Kasatgas Humas Kombes Pol Dirmanto, SH S.IK, Waka Satgas Binmas Noken AKBP Sofyan Budiono, SH M.Si serta seluruh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kab. Puncak Jaya.
Kuswicaksono dalam sambutannya sebelum menyerahkan sembako mengatakan bahwa bantuan dari Satgas Binmas Noken ini merupakan simbol wujud kepedulian kepolisian terhadap masyarakat ataupun para mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya.
Ditempat yang sama, salah satu mantan anggota KKB Papua Wilayah Puncak Jaya, Bakar Tabuni mengucapkan terimakasih kepada Polri yang telah memperhatikan mereka.
Dan mereka berjanji akan mengajak teman-temannya untuk kembali ikut bergabung di NKRI.
Rupanya janji tersebut kini terpenuhi.
Pasalnya, belum lama ini, di Puncak Jaya, Papua, seorang anggota KKB Papua Yambi menyatakan kembali ke NKRI.
Dilansir dari Antara Papua, Cari Jalan Telenggen, salah satu anggota KKB Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, menyatakan kembali ke NKRI.
Pernyataan kembali ke NKRI diterima Kapolres Puncak Jaya AKBP Mikael Seradal di Mulia, Jumat (29/5/2020).
Pernyatan tersebut disaksikan Kepala Distrik Gurage Usman Telenggen.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Mikael menyatakan, terima kasih kepada Cari Jalan Telenggen yang menyatakan kembali ke pangkuan NKRI dengan sadar dan tanpa paksaan.
Kembalinya Cari Jalan Telenggen menjadi contoh bagi teman-teman yang masih bergabung dengan KKB.
"Kami akan melakukan kordinasi dengan Pemda Puja agar memberikan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia," kata AKBP Mikael.
Kapolres Puncak Jaya seusai pertemuan tersebut menyerahkan paket sembako kepada Cari Jalan Telenggen.
Bantuan sembako itu diharapkan dapat diberikan kepada sanak keluarga di kampung, harap AKBP Mikael.
Cari Jalan Telenggen berharap kembalinya ke pangkuan NKRI dapat diterima seluruh forkopimda.
"Saya akan kembali ke kampung dan kembali Senin (1/6/2020) untuk membahas rencana lebih lanjut," ungkap Telenggen.
Dilansir Gridhot dari Tribratanewspapua.id, rencananya, Cari Jalan Telenggen bersama orang tuanya akan bertemu dengan Muspida Kabupaten Puncak Jaya pada hari Senin (1/6/2020).
Pertemuan tersebut untuk mendengarkan keputusan dari pemerintah setempat.
Di samping itu, Kapolres Puncak Jaya mengungkap bahwa Cari Jalan Telenggen sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Pasalnya, Cari Jalan Telengen merupakan DPO kasus penembakan pesawat Trigana pada 08 April 2012 dan pencurian senjata api inventaris milik Pospol Kulirik pada 04 Januari 2014.(*)